Credit img: freepik.com |
Hal ini, sistem bilangan romawi tidak mengenal bilangan nol (0), sehingga untuk membaca bilangan romawi kita harus menghafal dengan benar ke tujuh lambang dasar bilangan romawi. Salah satu hipotetis mengenai asal mula angka romawi yakni bahwa angka romawi Etruskan pada kenyataannya berasal dari torehan-torehan pada tongkat hitungan yang di gunakan oleh para pengembala Italia dan Dolmasia hingga abad ke-19.
Mengenal arti angka romawi ini sangatlah mudah, Anda perlu memahami karakteristik dasar angka romawi tersebut, berikut lebih jelasnya:
I = 1
V = 5
X = 10
L = 50
C = 100
D = 500
M = 1.000
Selanjutnya untuk diatas 1.000 dapat ditulis:
V | 5.000 (lima ribu) |
X | 10.000 (sepuluh ribu) |
L | 50.000 (lima puluh ribu) |
C | 100.000 (seratus ribu) |
D | 500.000 (lima ratus ribu) |
M | 1.000.000 (satu juta) |
(Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Romawi)
Dalam penulisan angka romawi terdiri dari:
Sistem penjumlahan, sebagai contoh:
XI = 10 + 1 = 11
LXVI = 50 + 10 + 5 + 1 = 66
Sistem pengurangan, sebagai contoh:
IV = 5 - 1 = 4
XL = 50 - 10 = 40
Sistem pengulangan, sebagai contoh:
III = 1 + 1 + 1 = 3
Sistem campuran, penulisan ini menggabungkan ketiga sistem sebelumnya, sebagai contoh:
DCXLVII = 500 + 100 + (50 - 10 ) + 5 + 1 + 1 = 647
Mudahkan mengenal arti angka romawi? Oke, sekian dulu pembahasan mengenai arti angka romawi ini. Semoga bisa bermanfaat ya.