Credit img: Freepik.com |
Ini adalah waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita perlu bekerja ekstra keras untuk mengelola emosi kita dengan baik. Berharap untuk memiliki banyak perasaan campur aduk. Secara alami, kita merasa cemas, dan mungkin panik, terutama ketika melihat berita utama baru.
Berikut ini tips
untuk mengelola emosi selama pandemi :
Batasi media untuk mengurangi kecemasan
Sekarang Anda telah mendengar rekomendasi ini berkali-kali dan ada
penelitian di baliknya: Menonton atau menggulir media membuat kita semakin
cemas. Kelebihan berita dan gambar visual tentang peristiwa traumatis dapat
menciptakan gejala gangguan stres pasca-trauma dan kesehatan yang buruk
bertahun-tahun kemudian. Cobalah untuk membatasi paparan media COVID-19
tidak lebih dari dua kali sehari (misalnya, memeriksa pembaruan di pagi hari
dan sebelum makan malam) dan mencoba untuk menghindari membaca tentang COVID-19
sebelum tidur. Bersumpah untuk tidak meneruskan (dan dengan demikian
menyebarkan) berita utama yang mengkhawatirkan kepada teman dan keluarga.
Dapatkan dan berikan dukungan sosial yang hangat, nyaman, melalui video, telepon, atau SMS
Ini sangat penting! Meluangkan waktu untuk berbagi perasaan Anda dan
mendengarkan serta mendukung orang lain akan sangat membantu. Berbicara dengan
orang lain yang memiliki kepentingan terbaik kita membuat kita merasa aman.
Gunakan telepon, video, teks, atau email. Untungnya jalan raya kontak sosial
yang baru ini merupakan sumber daya yang tidak terbatas. Lebih dari sekadar
memberikan dukungan sosial tentang krisis saat ini, ada baiknya menggunakan
koneksi ini untuk membicarakan hal-hal yang biasanya dilakukan.
Temukan cara untuk mengekspresikan kebaikan,
kesabaran, dan kasih sayang
Ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang. Manusia di seluruh dunia
berbagi pengalaman ini dengan Anda. Membantu orang lain yang membutuhkan sangat
penting untuk melewati ini dengan baik, dan juga menciptakan lebih banyak
tujuan untuk hari-hari dan kesejahteraan kita.
Buat rutinitas baru dan terus praktikkan perilaku
kesehatan health
Rutinitas dan ritual adalah restoratif bagi kita. Otak kita menginginkan
aktivitas yang dapat diprediksi sehingga kita dapat mengendurkan sistem saraf
kita yang waspada. Pergi tidur lebih awal dan pergi ke luar setiap hari untuk
beraktivitas. Ingatlah bahwa aktivitas, pikiran, dan suasana hati kita terkait
erat. Jika Anda ingin mengubah suasana hati, ubah aktivitas dan/atau pikiran
Anda.
Makan makanan yang bernutrisi
Nutrisi yang baik sangat membantu suasana hati kita. Stres membuat kita
mencari makanan yang menenangkan, dan pada gilirannya karbohidrat dan gula
tinggi memengaruhi suasana hati kita. Banyak penelitian berbasis populasi
menunjukkan bahwa makanan sehat telah dikaitkan dengan kesehatan mental dan
ketahanan stres yang lebih baik, sedangkan junk food dikaitkan dengan depresi
dan kecemasan. Cobalah untuk mengisi rumah Anda dengan produk segar, sayuran dan buah buahan.
Demikian tips untuk mengelola emosi selama pandemi covid 19 ini. Semoga pandemi ini segera berakhir ya.