![]() |
Credit img: freepik.com |
1. Content Marketing
Mengingat pentingnya peran dan cara kerjanya di media sosial, search, multimedia dan mobile, konten marketing kini menjadi fokus utama banyak merek. Banyak perusahaan yang belum memahami pentingnya tren dan bagaimana ini melandasi hampir seluruh digital marketing. Menciptakan konten sangatlah penting untuk menciptakan brand awareness dan merambah keramaian yang bersumber dari marketing.
2. Mobile Marketing
Dengan terus meningkatnya pengguna ponsel pintar dan tablet, menyesuaikan pesan pemasaran dan konten untuk platform mobile menjadi suatu keharusan. Karena semakin banyak konsumen yang melihat konten, menerima email, dan membeli produk dari perangkat kecil.
3. Integrated digital marketing
Media sosial dan konten sangat memiliki dampak pada hasil pencarian. Google menciptakan Google+ dengan beberapa alasan termasuk menangkap sinyal sosial. Untuk itu pastikan setiap pendekatan yang dilakukan memungkinkan anda mengikat mereka semua secara bersama-sama untuk mencapai efektivitas yang maksimum.
4. Continuous marketing
Marketer perlu menyadari bahwa tren kuat yang sedang marak disebut continuous marketing. Ini bukan berarti Anda tidak boleh menjalankan promosi. Kenyataannya adalah apa yang ditemukan secara online (update jejaring sosial, Twitter stream, dan dalam penelusuran Google) membutuhkan aktivitas SEO yang konstan dan penciptaan konten, publishing dan marketing.
5. Personalized marketing
Pendekatan marketing satu ukuran cocok untuk semua yang biasanya terjadi di televisi dan media tradisional menjadi kurang efektif karena kejenuhan media. Kita bisa melihat bagaimana munculnya personalized marketing di situs e-commerce, website, dan email yang menyesuaikan iklan dan user interface untuk kepentingan yang relevan dari konsumen.
6. Visual marketing
Kita pertama kali melihat lanskap visual marketing ketika YouTube hadir beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itu visual marketing terus bermunculan dengan munculnya Pinterest, Instagram, dan bahkan Slideshare.
Selain menggunakan metode pendekatan lewat media, mungkin akan lebih efektif lagi ketika kita mencoba mematangkan strategi apa yang nanti akan digunakan sehingga dapat meminimalisir kegagalan suatu progam strategi marketing yang kita terapkan dan bisa tepat mengenai sasaran.
1. Melakukan STP (Sigmentasi, Targeting, dan Positioning).
Anda juga bisa memulai segmen, mulai membagi berdasarkan pendapatan anda, berdasarkan pengeluaran, atau juga bisa berdasarkan jenis kelamin, laki-laki atau perempuan, ada berdasarkan umur. Kemudian Anda mulai melakukan target. Dari sekian banyak segmen, mana yang akan anda targetkan.
2. Melakukan Perkiraan Hasil yang Akan Terjadi.
Jadi, anda bisa memperkirakan semua hasil dalam perusahaan anda, penjualan anda, pendapatan anda, maupun laba anda pada satu periode. Jadi, anda bisa mempunyai patokan agar anda lebih jeli dalam mengelola sebuah perusahaan.
3. Melakukan Identifikasi, Rencana, & Bauran Pemasaran.
Jika anda belajar tentang marketing, pasti anda akan belajar 4P, yaitu Product, Price, Promotion, Place (Distribusinya).Misalnya, produknya seperti apa? Packaging-nya seperti apa, Unsurnya seperti apa, Content-nya seperti apa, Harganya berapa, Promosinya seperti apa, Tempatnya seperti apa, dan Distribusinya sejauh mana!
Anda juga harus membuat keuntungan untuk konsumen sehingga mereka merasa puas karena sudah membeli produk anda. Ini bisa dikarenakan karena produk anda yang berkualitas dan juga anda menawarkannya dengan harga yang terjangkau. Promosi anda di buat dengan cara yang benar sehingga menguntungkan untuk semuanya. Semoga bermanfaat.
Referensi: economy.okezone.com dan ciputraentrepreneurship.com